B. . Bagian bagian Litosfer
Litosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
yaitu
lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium,
senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.Pada lapisan sial (silisium dan
alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit
jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan
benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu
bertebaran rata-rata 35km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan dilaut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuanbatuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
2. Lapisan sima (silisium magnesium)
yaitu
lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan
magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai
berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung
besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basaltdan
mepunyai ketebalan rata rata 65 km .
Eksosfer terletak
pada ketinggian antara 400 km atau lebih dari permukaan bumi. Lapisan
atmosfer ini yang merupakan batas terluar membentang ke dalam angkasa
dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi matahari. Gas di daerah ini amat
sangat tipis. Hidrogen merupakan unsur penyusun paling utama. Cahaya
redup muncul di daerah lapisan ini. Dikenal sebagai cahaya zodiakal dan gegenschein,
cahaya redup ini sebenarnya adalah refleksi cahaya matahari yang
dipantulkan oleh partikel debu meteoritik yang tak terhitung jumlah nya
dan bergelantung di dekat bumi. Lapisan ini merupakan lapisan paling
panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian
3.150 km dari permukaan bumi.
Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
Sumber : http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/penjelasan-litosfer.html
http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-dan-lapisan-atmosfer.html
Atmosfer
Lapisan-Lapisan Atmosfer
1. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0 - 10km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer rata-rata ± 10 km. Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan
temperatur rata-rata 80°C. Di daerah sedang ketinggian lapisan
troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata 54°C, sedangkan di
daerah kutub ketinggiannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata
46°C. Pada
lapisan ini tinggi rendahnya suatu tempat di permukaan Bumi berpengaruh
terhadap suhu udaranya. Hal ini mengikuti hukum gradien geothermis,
yaitu semakin tinggi (tiap kenaikan 1.000 meter) suatu tempat di
permukaan Bumi, temperatur udaranya akan turun rata-rata sekitar 6°C di
daerah sekitar khatulistiwa.
2. Stratosfer
Lapisan ke 2 atmosfer adalah lapisan stratosfer. Stratosfer terletak pada ketinggian antara 10 - 40 km dari permukaan bumi. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah (lapisan isotermis) relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Di lapisan ini tidak berlaku hukum gradien geothermis karena semakin tinggi posisi di tempat ini, suhu akan semakin naik. Hal ini disebabkan kandungan uap air hampir tidak ada dan adanya lapisan ozon. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat yang menggunakan mesin jet. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan cuaca. Pada ketinggian sekitar 40 km Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC.
3. Mesosfer
Lapisan ketiga dari atmosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada ketinggian antara 40 - 70 km dari permukaan bumi.
Susunan tidak sama seperti stratosfer. Kepadatan gas-gasnya sudah agak
berkurang. Mesosfer mempunyai suatu lapisan ion atau udara yang
bermuatan listrik yang disebut lapisan D yang terletak pada ke tinggian
50-70 km di atas bumi. Hal ini di sebabkan oleh adanya sinar ultra
violet pada molokul-molokul udara yang bertemu dengan elektron atau
muatan listrik negatif. Ozon juga terdapat di mesosfer, yang terjadi
kerena pengaruh ultra violet dan sinar-X pada oksigen.
Pada ketinggian 50 km suhu menjadi 0°C. Suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di
dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas
permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awannoctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda luar angkasa lainnya. Lapisan mesosfer terdapat lapisanmesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer.
4. Termosfer(ionosfer)
Termosfer terletak pada ketinggian antara 70-400 km di permukaan bumi. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Sedangkan mengapa dinamai inosfer? Karena radiasi ultra violet menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik.
Lapisan ini mengandum ozon dan karbon dioksiad. Kepadatan termosfer
sangat rendah, kurang dari seperjuta kepadatan udara pada permukaan
bumi. Namun, meskipun tipis, udara di termosfer dapat membakar meteor
pada ketinggian 300 km, jika sangat besar dan tidak habis dilapisan udara ionosfer ini maka akan jatuh sampai kepermukaan Bumi yang disebut Meteorit.
5. Eksosfer
Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
Sumber : http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/penjelasan-litosfer.html
http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-dan-lapisan-atmosfer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar